Tana Toraja, Ramapos.com – Pemilihan Ketua KONI Tana Toraja, Sulawesi Selatan (Sulsel) akan segera dilaksanakan. Tiga calon bakal bersaing memperebutkan kursi pimpinan KONI periode 2023-2027.
Berkas ketiganya sudah dinyatakan lengkap oleh panitia penjaringan dan penyaringan Ketua KONI Tana Toraja.
Ialah, Daniel Bemba yang merupakan petahana. Indra Batara, berlatarbelakang Polisi yang saat ini bertugas sebagai penyidik Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Tana Toraja.
Kemudian, dr Elia Tombeg yang merupakan anak Wakil Bupati Tana Toraja, Zadrak Tombeg.
“Sudah ada 3 bakal calon Ketua KONI yang sudah mendaftar. Berkas ketiganya sudah dinyatakan lengkap,” kata Ketua Penjaringan dan Penyaringan Ketua KONI Tana Toraja Yosafat Sampe dilansir detikSulsel, Jumat 13 Oktober 2023.
Elia Tombeg merupakan pendatang baru di cabang olah raga (Cabor) yang merupakan salah satu persyaratan mendafar calon Ketua KONI.
Ia dilantik sebagai Ketua Asosiasi Futsal Kabupaten (AFK) Tana Toraja sebulan sebelumnya yakni September 2023.
Meski pengalaman di dunia olah raga baru seumur jagung, Elia disebut telah mengantongi 10 dukungan cabang olah raga. Atas dukungan itu, dirinya memantapkan diri untuk bertarung berebut kursi ketua KONI Tana Toraja.
Salah seorang pemuda pecinta olah raga, Ipan menyebut keinginan anak wakil bupati Tana Toraja itu terlalu dini. Menurutnya, Ketua KONI 2023-2027 terkesan perebutan kekuasaan jelang pemilihan umum (Pemilu) 2024 untuk menggaet pemilih muda.
Apalagi, berdasarkan data pemilih di Kabupaten Tana Toraja 2024, 52 persen adalah pemilih milenial alias pemuda.
“Agak dipaksakan menurut saya. Seakan pak dokter jadi Ketua AFK cuma untuk memenuhi syarat calon Ketua KONI. Lihat sendiri kan baru kemarin dilantik di AFK sudah maju di KONI,” ujarnya kepada Ramapos.com di Makale, Jumat siang.
Meski begitu, dia berharap siapapun yang terpilih sebagai Ketua KONI Tana Toraja dapat memajukan dunia olahraga di Bumi Lakipadada julukan Tana Toraja.
“Terlepas dari itu, tentunya mereka punya kelebihan masing-masing. Harapan kita siapapun yang terpilih nantinya hendaknya dan seharusnya mampu memajukan olah raga di Tana Toraja bukan sekedar mencari panggung,” pungkasnya.
Diketahui, Penetapan bakal calon Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Tana Toraja diundur.
Hal ini dikarenakan banyaknya cabang olahraga (cabor) yang dimasukan KONI Tana Toraja untuk mendapatkan hak suara.