Warga Simbuang-Mappak tolak dokter Lady Liberties bekerja di Puskesmas Lekke
Ramapos.com, Tana Toraja – Ikatan Pemuda Simbuang Mappak (IPSIM) menolak dokter Lady Liberties kembali bertugas di Kecamatan Simbuang-Mappak, Tana Toraja, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Penolakan ini buntut persoalan ibu hamil yang melahirkan di pinggir jalan hingga bayinya meninggal. Dokter Liberties yang bertugas di Puskesmas Lekke’, Simbuang saat itu tidak masuk kerja sejak satu bulan sebelumnya.
Sebagai bentuk penolakan, IPSIM telah mendatangi Sekretaris Daerah (Sekda) Tana Toraja, Rudhy Andilolo menyampaikan kekecewaan masyarakat.
“Kami tidak setuju dengan kembalinya dokter Lady ke Simbuang meski sudah membuat surat pernyataan pada tanggal 28 Mei 2024. Itu tidak sebanding dengan kelalaiannya dalam bertugas,” kata Humas IPSIM, Wawan Parebong kepada Ramapos, Kamis 6 Juni 2024.
“Masih hangat dalam ingatan kita kejadian di Simbuang Mappak tatkala seorang ibu melahirkan di pinggir jalan mengakibatkan anak yang dilahirkannya harus gugur. Itu karena dokter Lady tidak berada di tempat kerja,” jelasnya.
Menurut Wawan, Pemda Tana Toraja tidak komitment atas pernyataannya akan memberikan sanksi tenaga kesehatan yang lalai menjalankan tugas dan tanggung jawab.
Lanjut kata dia, kelalaian dokter Lady tidak terlepas dari peranan pemda Tana Toraja sebab tidak menjalankan tugas dan fungsi pengawasan.
“Kejadian ini tidak lain bentuk kegagalan pemerintah daerah dalam penyediaan faskes yang memadai dan tidak adanya pengawasan terhadap dokter yang seharusnya di puskesmas setempat. Termasuk gagal soal akses jalan yang rusak,” ujarnya.
Ketua IPSIM, Dimianus Tangdisomba menambahkan, ibu hamil yang melahirkan di pinggir jalan juga karena minimnya infrastruktur jalan.
Mereka mempertanyakan keseriusan pemerintah tingkat daerah, provinsi hingga pusat dalam memperhatikan kesejahteraan masyarakatnya.
“Ini semua terjadi karena sulitnya akses jalan sehingga masyarakat harus menggotong ibu yang hamil dengan tandu menuju Makale untuk memperoleh pertolongan namun nahas, ibu yang mengandung harus melahirkan di tengah jalan yang mengakibatkan anak tersebut tidak dapat diselamatkan,” ujarnya.
“Yang menjadi pertanyaan kami, dimana peran pemerintah yang telah diberi amanah oleh masyarakat. Kami tidak akan diam dan akan terus mengawal kasus ini,” pungkasnya.
Sementara Sekda Tana Toraja, Rudhy Andilolo saat dikonfirmasi membenarkan Dokter Lady kembali bertugas di Simbuang.
Dia mengatakan, penempatan dokter Lady di Puskesmas Simbuang karena penugasan langsung dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
“Benar dek karena dia dokter nusantara sehat Kemenkes yang ditugaskan di sana,” ujarnya.