Ramapos.com, Tana Toraja – Sorotan tokoh agama menyikapi maraknya judi sabung ayam jelang puncak perayaan Natal di Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan (Sulsel) mendapat perhatian Polda Sulsel.
Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Komang Suartana mengatakan pihaknya sementara berkoordinasi dengan tokoh adat dan pemerintah daerah (Pemda) Tana Toraja.
Sebab, sabung ayam menurut Komang sarat dengan adat dan budaya Toraja. Sehinga perlu penelusuran mendalam.
Namun, jika penyelenggara atau pelaku sabung ayam terbukti melakukan tidak pidana perjudian di dalamnya, pihaknya akan melakukan tindakan tegas.
“Terkait sabung ayam, berkaitan dengan adat. Kita masih koordinasi dengan tokoh masyarakat dan pemda setempat dalam penanganannya,” kata Komang kepada Ramapos, Jumat 22 Desember, sore.
“Apabila ada unsur pidananya kita sampaikan kepada Kapolres untuk ambil tindakan tegas,” Komang menambahkan.
Kendati demikian, Polisi pangkat 3 bunga melati itu menginstruksikan Polres Tana Toraja berkoordinasi dengan Pemda untuk proses penanganan.
“Kalau ada hubungan dengan adat ya harus menghargai adat istiadat. Kalau ada unsur judi, tindak pidana, Polres harus berkoordinasi dengan pemda untuk mengambil tindakan,” pungkasnya.
Sebelumnya, sejumlah tokoh agama menyoroti judi sabung ayam marak di Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan (Sulsel) jelang puncak perayaan Natal.
Diantaranya Ketua BPS Gereja Toraja wilayah 3, Pendeta Azer Naning dan Pendeta Samuel Tempaya.
Mereka menilai, penyakit sosial yang digelar pada moment Natal menodai ibadah suci Natal umat Kristiani.