BeritaMakaleNasionalSuara RakyatTana Toraja

Petani di Tana Toraja Keluhkan Jatah Pupuk Subsidi Dikurangi, Kok Bisa?

×

Petani di Tana Toraja Keluhkan Jatah Pupuk Subsidi Dikurangi, Kok Bisa?

Sebarkan artikel ini

Petani di Lembang Perindingan, Gandangbatu Sillanan (Gandasil), Tana Toraja, Sulawesi Selatan (Sulsel) mengeluhkan jatah pupuk dikurangi. (Foto ilustrasi: Demfarm)

Ramapos.com, Tana Toraja – Petani di Lembang Perindingan, Gandangbatu Sillanan (Gandasil), Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan (Sulsel) mengeluhkan ketersediaan pupuk subsidi.

Salah seorang warga, Jhopen mengaku kesulitan mendapatkan pupuk subsidi jenis Phonska dan Urea. Pupuk ini untuk meningkatkan kualitas dan hasil panen.

“Kasian kami petani sekarang, kami dibatasi pengambilan pupuk subsidi, dulunya kan bisa ambil 4 sak per KK, tapi sekarang hanya bisa satu sak. Satu sak mana cukup,” ujarnya kepada wartawan Jumat, 5 April 2024.

Menurut Jhopen, Gandasil merupakan daerah pemasok utama sayur-sayuran dan komoditas bawang serta cabai untuk kabupaten Tana Toraja.

Dia khawatir, jika pupuk subsidi dikurangi akan berdampak bagi hasil panen. Sebab, pupuk non subsidi harganya tidak terjangkau oleh petani.

“Ada jenis pupuk lain yang biasa digunakan bertani namum petani tidak sanggup membeli karena harganya sangat mahal. Pupuk ini kan tidak masuk dalam kategori pupuk bersubsidi,” kata Jhopen.

“Ponska dan Urea ini yang subsidi, ada ZA dan TS tapi tidak subsidi jadi harganya mahal kami petani tidak sanggup membelinya,” jelasnya.

Lanjut kata dia, dari awal pembibitan hingga masa panen petani membutuhkan minimal 4 sak. Dengan demikian, pupuk subsidi yang disediakan Pemda Tana Toraja masih sangat kurang.

“Kalau kita cuma dikasih dua sak selama dua bulan itu tidak cukup. Seandainya kami diberikan dua sak dalam satu bulan yah mungkin itu cukuplah,” ujarnya.

Diketahui, Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan tidak ada pengurangan jatah pupuk subsidi untuk petani. Justru sebaliknya, kuotanya akan ditambah.

Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah memerintahkan menambah pupuk subsidi pada kuartal II-2024. Ia meminta petani tak perlu khawatir kehabisan pupuk dan tetap aktif menanam.

“Pupuk musim tanam ke satu ini cukup, petani jangan khawatir untuk menanam,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Januari 2024 lalu.