Toraja Utara, Ramapos.com – Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Toraja Utara (Torut) terima bantuan hibah mobil operasional dan markas/sekretariat yang berlokasi di kompleks Perkantoran BPBD Karassik, Rantepao.
Ketua PMI Toraja Utara, Frederik Victor Palimbong mengatakan tersedianya fasilitas demikian akan mendukung misi kemanusiaan di lapangan serta meningkatkan kesiapsiagaan penanganan bencana di Toraja Utara.
Khususnya kondisi medan yang masih ekstrim di beberapa wilayah Toraja Utara kini dipermudah dengan adanya bantuan mobil double kabin 4×4 dari PMI Sulsel.
“Terima kasih pemerintah daerah dan PMI Sulsel atas bantuan yang diberikan. Fasilitas ini sangat mendukung kami melaksanakan kegiatan PMI Toraja Utara ke depan,” kata Frederik Victor Palimbong saat merayakan hari ulang tahun PMI ke 78 yang dirangkaikan ibadah syukur atas penerimaan bantuan hibah di aula markas baru, Karassik, Rantepao, Sabtu (16/9/2023).
“Kita juga bersyukur atas hibah kendaraan operasional dari PMI Sulsel yang sesuai dengan kondisi medan jalan di Kabupaten Toraja Utara yang bervariasi hingga ke ekstrim,” lanjutnya.
Frederik yang juga Wakil Bupati Toraja Utara itu berharap koordinasi yang intens dari semua pihak.
Menurutnya, dengan begitu, strategi meminimalisir bencana dan antisipasi keadaan sesuai geografis Toraja Utara akan tercapai jika melibatkan semua pihak.
“Markas PMI ini diharapkan dapat menjadi tempat berkoordinasi dengan intens dari semua pihak, dalam segala situasi. PMI dan pemangku kepentingan harus memiliki strategi bagaimana meminimalisir bencana dan antisipatif terkait kondisi daerah Toraja Utara yang merupakan salah satu daerah rawan bencana,” ujarnya.
Ketua IKA Unhas itu juga mengapresiasi Crisis Center Gereja Toraja yang aktif terlibat dalam kerja-kerja kemanusiaan di Toraja Utara.
Dia mengharapkan kolaborasi penanganan dan antisipasi bencana ke depan tetap terjalin baik di lapangan.
“Saya berterima kasih kepada semua pihak yang memiliki kepedulian kepada kerja-kerja kemanusiaan dan terkhusus kepada Crisis Center Gereja Toraja yang terus mendampingi dan terlibat dalam kerja-kerja kemanusiaan ini. Ketangguhan kita baru terukur atau teruji pada saat ada kejadian tetapi sebelum itu terjadi kita harus selalu bersiap,” ujarnya.