Simbuang-Mappak terisolir sejak sepekan lalu, IPSIM geruduk Kantor Dinas PUPR Tator. Mereka menuntut penanganan longsor Simbuang-Mappak (ist)
Ramapos.com, Tana Toraja – Ikatan Pemuda Simbuang Mappak (IPSIM) mendatangi Kantor Dinas PUPR Tana Toraja. Mereka menuntut penanganan longsor di Kecamatan Simbuang dan Mappak yang kini terisolir.
Ketua Umum IPSIM, Dimianis Tanggi Somba yang akrab Bung Arga mengatakan longsor menerjang 20 titik di daerah terjauh dari ibu Kota Kabupaten Tana Toraja itu sejak pekan lalu. Material menutup badan jalan.
Hingga kini belum ada tindaklanjut dari pemerintah daerah (Pemda) Tana Toraja maupun pihak terkait.
“Kami meminta Pemerintah Tana Toraja agar segera melirik juga bencana longsor yang terjadi di Simbuang Mappak. Ada sekitar 20 titik yang terdampak longsor paling parah di Lembang Makkodo yang merupakan akses utama masyarakat,” ujarnya kepada Ramapos, Sabtu 20 April 2024.
“Bukan hanya akses jalan yang tertutup akibat dari Longsor melainkan beberapa rumah dan gedung pemerintah seperti kantor Kecamatan Mappak sudah hampir amblas,” katanya.
Akibat tertutup longsor, mobil dan motor tidak dapat melintas. Pengendara terpaksa berjibaku mengangkut kendaraan roda dua menggunakan batang kayu.
Lambannya penanganan pemerintah, warga swadaya membersihkan material tanah bercampur bebatuan dan pohon tumbang menggunakan peralatan seadanya.
“Untuk saat ini roda dua harus ditandu untuk lolos dari Longsor. Warga juga sudah beberapa hari turun gotong royong membersihkan longsor untuk membuat jalan darurat setidaknya kendaraan roda dua bisa melintas,” ujarnya.
Dia mengatakan, jika bencana itu tidak segera ditangani kemungkinan besar berdampak terhadap kenaikan harga kebutuhan pokok masyarakat di Simbuang Mappak.
Sementara Kepala Dinas PUPR Tana Toraja, Jacob Tipa saat dikonfirmasi mengatakan telah berkoordinasi dengan Pemprov Sulsel untuk penanganan longsor Simbuang Mappak. Sebab jalan tersebut jalan Nasional yang merupakan kewenangan pemerintah provinsi.
“Kapasitas kita tidak bisa masuk ke kewenangan Pemprov dinda. Karena itu kita koordinasikan ke Pemerintah provinsi. Data-data longsor Simbuang-Mappak sudah kita kirim kesana,” ujarnya.